Hidrolisis diartikan sebagai reaksi kimia yang didalamnya suatu senyawa yang bereaksi dengan air, yang menyebabkan penguraian danpembentukan dua buah atau lebih senyawa lain. Hidrolisis garam sebagai reaksi garam dengan air yang menyebabkan penguraian atau disosiasi garam tersebut.
Berikut adalah tabel pH masing-masing garam yang dilarutkan:
Secara umum, bila garam terlarut dalam air maka terjadi peruraian dalam larutan menjadi kation dan anion. Kation dan anion bereaksi dengan pelarut sehingga terjadi proses hidrolisis:
Berikut adalah tabel pH masing-masing garam yang dilarutkan:
Bentuk Garam
|
pH Larutan
|
Asam kuat-basa kuat
|
= 7
|
Asam lemah-basa kuat
|
> 7
|
Asam kuat-basa lemah
|
< 7
|
Asam lemah-basa lemah
|
Tergantung konstanta kesetimbangan
|
Secara umum, bila garam terlarut dalam air maka terjadi peruraian dalam larutan menjadi kation dan anion. Kation dan anion bereaksi dengan pelarut sehingga terjadi proses hidrolisis:
M+ + H2O
--> MOH + H+
Sedangkan anion bereaksi menjadi:
X- + H2O
--> HX + OH-
Karena H+ dan OH- dihasilkan dalam reaksi, maka pH larutan dapat lebih besar atau lebih kecil atau sama dengan 7. Berikut adalah macam-macam hidrolisis:
1. Hidrolisis Anion
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Garam-garam ini akan terhidrolisis sedikit ketika
dilarutkan dalam air. Jika direaksikan dengan air akan menghasilkan ion OH- (bersifat basa).
Contoh: NaC2H3O2 yang mengalami hidrolisis sebagai berikut:
C2H3O2- + H2O --> HC2H3O2 + OH-
pH larutan garam:
[OH-]2 = Kw/Ka x [A-]
2. Hidrolisis Kation
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah. Garam-garam ini akan terhidrolisis sedikit ketika
dilarutkan dalam air. Jika direaksikan dengan air akan menghasilkan ion H+ (bersifat asam).
Contoh: garam amonium klorida
NH4+
+ H2O --> NH4OH + H+
pH larutan garam:
[H+]2 = Kw/Kb x [B+]
3. Kation dan Anion Terhidrolisis
Garam berasal dari asam lemah dan basa lemah. Garam-garam ini kan terhidrolisis secara sempurna
ketika bereaksi dengan air, menghasilkan ion H+ atau OH- saat bereaksi dengan air. Sifat larutan
ditentukan oleh kesetimbangan asam lemah atau basa lemahnya.
RINGKASAN
* Dalam kehidupan sehari-hari banyak dikenal sifat asam maupun basa.
* Larutan bersifat asam bila pH < 7 ; basa bila pH > 7 ; sedangkan netral bila pH = 7.
* Larutan asam ada yang bersifat lemah, sehingga mempunyai konstanta kesetimbangan disingkat Ka,
sedangkan untuk basa lemah disingkat Kb, dan untuk air disingkat Kw.
* Derajat keasaman atau pH = -log [H+] sedangkan untuk derajat kebasaan pOH = -log [OH-]
* Derajat keasaman atau pH = -log [H+] sedangkan untuk derajat kebasaan pOH = -log [OH-]
pH + pOH = 14
* Larutan buffer adalah larutan yang berasal dari asam lemah dengan garamnya (asam lemah dan basa kuat)
atau basa lemah dengan garamnya (basa lemah dan asam kuat).
* pH buffer asam adalah lebih kecil dari 7, sedangkan pH buffer basa lebih besar dari 7. Bila ke dalam
larutan buffer ditambahkan sedikit asam kuat atau basa kuat, maka pH nya hampir tak berubah, maka
sering disebut juga larutan penyangga.
* Larutan buffer juga terdapat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam tubuh, tanah, atau keperluan tumbuhnya tanaman.