Friday, August 24, 2012

Basa dan Asam~

1. Basa atau Hidroksida

Basa atau hidroksida adalah senyawa yang termasuk elektrolit (dapat menghantarkan arus listrik), dimana larutannya dalam air dapat menghasilkan ion logam atau gugus lain yang bermuatan positif serta gugus hidroksil (OH-) yang bermuatan negatif. Banyaknya gugus hidroksil (OH-) yang diikat suatu logam atau gugus lain yang bermuatan positif tergantung pada valensi logam atau gugus lain tersebut. Disamping hidroksida-hidroksida tersebut yang semuanya terdiri dari atom logam dikenal juga sebuah hidroksida yang bukan berasal dari atom logam yaitu: NH4OH (Amonium hidroksida).

Sifat-sifat basa (senyawa hidroksida)


Sifat fisika:
1. Rasanya pahit (tidak semua basa dapat dicicipi)
2. Jika terkena kulit terasa licin
3. Semua berupa zat padat kecuali NH4OH (cair)
4. Sangat berbahaya jika terkena mata.
Sifat kimia:
1. Larutannya dalam air akan menghasilkan ion OH- 
2. Dapat menetralkan asam atau merubah asam menjadi basa
3. Dapat merubah warna beberapa petunjuk (indikator).

Dilihat dari kekuatannya senyawa basa terdiri dari 2 macam, yaitu basa kuat dan basa lemah. Basa kuat terdiri dari basa yang logamnya berasal dari golongan alkali (gol. IA kecuali H) yaitu LiOH, NaOH, KOH, RbOH, CsOH dan sebagian golongan alkali tanah (gol. IIA), yaitu: Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2. Sedangkan senyawa basa yang termasuk lemah yaitu senyawa hidroksida selain yang sudah disebutkan tadi.

Tatanama senyawa Basa/Hidroksida

Sistem Lama
  • Jika logam hanya memiliki satu jenis valensi, sebutkan nama logam tersebut tanpa diberi akhiran diikuti nama hidroksida
  • Jika logam memiliki dua jenis valensi, nama logam ditulis dalam nama latin yang diberi akhiran "o" (jika valensi rendah) dan diberi akhiran "i" (jika valensi tinggi), kemudian diikuti nama hidroksida
Contoh:
Mg(OH)2   :   Magnesium hidroksida
Fe(OH)2    :   Fero hidroksida
Fe(OH)3     :   Feri hidroksida

Sistem Stock
  • Jika logam hanya memiliki satu jenis valensi, pemberian nama senyawa sama dengan pemberian nama senyawa pada sistem lama
  • Jika logam memiliki dua jenis valensi atau lebih, nama logam ditulis dalam nama umum diikuti nomor valensi dengan angka romawi diantara dua kurung kemudian tuliskan nama hidroksida
Contoh:
Mg(OH)2   :   Magnesium hidroksida
Fe(OH)2    :   Besi (II) hidroksida
Fe(OH)3     :   Besi (III) hidroksida

2. Asam

Asam adalah senyawa yang termasuk elektrolit, larutannya dalam air dapat menghasilkan ion H+ dan ion sisa asam negative (-). Dilihat dari struktur kimianya asam dibagi dua:

1. Asam yang mengandung oksigen, ada yang berasal dari senyawa oksida asam, ada pula yang bukan dari oksida asam. Asam yang berasal dari oksida asam misalnya: HNO2, HNO3, H­2SO3, H2SO4, H3PO3, H3PO4, dan sebagainya. Asam yang berasal dari oksida asam tetapi berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan-hewan yang disebut asam-asam organik, misalnya:
HCOOH                 :   Asam Format atau Asam Formiat
CH3COOH             :   Asam Asetat atau Asam Cuka
H2C2O4                   :  Asam Oksalat
CH3CHOHCOOH  :   Asam Laktat

2. Asam yang tidak mengandung oksigen, sudah pasti asam-asam ini tidak berasal dari oksida asam, yaitu: HF, HBr, HCl, HI, HCN, dan H2S.

Sifat-sifat Asam

Sifat Fisika:
1. Rasanya masam (tidak semua asam dapat dicicipi)
2. Jika terkena kulit terasa tajam
Sifat Kimia:
1. Larutannya dalam air menghasilkan ion H+, sebagian atau keseluruhan atom H dari rumus molekulnya dapat dilepaskan untuk menghasilkan ion H+ 
2. Melarutkan logam-logam, semakin kuat asamnya semakin mudah melarutkan
3. Mineral yang mengandung karbonat (CO32-) akan menghasilkan gas CO2 
4. Dapat merubah warna beberapa petunjuk (indikator)

Dilihat dari kekuatannya, asam juga terdiri dari 2 macam, yaitu asam kuat dan asam lemah. Asam kuat terdiri dari asam-asam halogen (asam yang sisa asamnya berasal dari unsur-unsur golongan VIIA kecuali F), HCl, HBr, dan HI, serta asam yang bukan asam halogen, yaitu HNO3, H2SO4, dan HClO4 (asam perkhlorat). Sedangkan senyawa asam yang termasuk lemah yaitu senyawa selain yang dituliskan tadi.

Tatanama senyawa Asam

  • Untuk asam yang tidak mengandung oksigen, hanya ada satu nama yaitu didahulukan kata "asam" diikuti sisa asam dan diberi akhiran "ida". Contoh: HCl (asam khlorida), HF (asam flourida), HBr (asam bromida).
  • Untuk asam yang mengandung oksigen, tetapi bukan asam organik, ada dua cara yaitu:
Sistem Lama
  • Asam yang berasal dari oksida asam dengan valensi rendah, didahului kata "asam" dan sisa asamnya diberi akhiran "it"
  • Asam yang berasal dari oksida asam dengan valensi tinggi, didahului kata "asam" dan sisa asamnya diberi akhiran "at"
  • Jika unsur non logam dapat membentuk beberapa oksida asam, maka namanya berturut-turut (jika unsur non logamnya Cl, Br, dan I):
          Asam Hipo.......it 
          Asam ...............it
          Asam ...............at
          Asam Per..........at 

Contoh:
HNO2    :  Asam Nitrit
HNO3    :  Asam Nitrat
H­ClO     :  Asam Hipokhlorit
HClO2   :  Asam Khlorit
HClO3   :  Asam Khlorat
HClO4   :  Asam Perkhlorat

Sistem Stock

Semua asam (baik yang unsur non logamnya valensi rendah maupun tinggi) diberi akhiran "at" diikuti angka valensi dari unsur non logam tersebut dengan angkat romawi diantara tanda dua kurung. Contoh:
H­2SO3   :   Asam Sulfat (IV)
H2SO4   :   Asam Sulfat (VI)
H­ClO     :   Asam Khlorat (I)
HClO2   :   Asam Khlorat (III)
HClO3   :   Asam Khlorat (V)
HClO4   :   Asam Khlorat (VII)

3. Keasaman Basa (Asiditas Basa) dan Kebasaan Asam (Basiditas Asam)

a. Keasaman Basa (Asiditas Basa)
Keasaman Basa adalah banyaknya gugus OH (hidroksil) yang terdapat dalam satu molekul basa. Ada 3 macam keasaman basa, yaitu:
1. Basa berasam 1, yaitu basa yang mengandung gugus OH hanya 1.
Contoh: NaOH, KOH, LiOH, RbOH, CsOH, CuOH, NH4OH.
2. Basa berasam 2, yaitu basa yang mengandung gugus OH hanya 2.
Contoh: Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2, Fe(OH)2, Zn(OH)2.
3. Basa berasam 3, yaitu basa yang mengandung gugus OH hanya 3.
Contoh: Fe(OH)3, Al(OH)3, Cr(OH)3, Au(OH)3, Bi(OH)­3.

b. Kebasaan Asam (Basiditas Asam)
Kebasaan Asan adalah banyaknya atom H (Hidrogen) dalam molekul asam yang dapat diganti dengan atom-atom logam. Ada 3 macam kebasaan asam, yaitu:
1. Asam berbasa 1, yaitu asam yang mengandung jumlah hidrogen hanya 1.
Contoh: HCl, HBr, HF, HCN, HNO3
2. Asam berbasa 2, yaitu asam yang mengandung jumlah hidrogen = 2.
Contoh: H2S, H2SO4, H2CO3
3.  Asam berbasa 3, yaitu asam yang mengandung jumlah hidrogen = 3.
Contoh: H3PO4, H3PO3, H3AsO3, H3AsO4


Daftar Pustaka:
Nuryati, Leila Dra, Kartini, Tin Ir. 2011. KIMIA DASAR. Bogor. Kementrian Perindustrian Pusdiklat Industri SMAKBo.

Maaf bila ada kesalahan atau keterbatasan materi. Terima kasih.