Friday, August 24, 2012

Senyawa Kompleks


A. Struktur Senyawa Koordinasi atau Senyawa Kompleks

Senyawa koordinasi disusun oleh 2 hal, yaitu:
a. Atom pusat
Adalah ion-ion logam yang bertindak sebagai penerima pasangan electron bebas (PEB) dalam pembentukan ikatan kovalen koordinat.
b. Penuymbang pasangan electron
Penyumbang [asangan electron disebut ligan. Terdapat beberapa macam ligan, yaitu:
1. Ligan monodentat, yaitu ligan yang bisa menyumbang 1 pasang electron bebas. Contohnya: NH3, CO, Cl, CN, SCN
2. Ligan bidentat, yaitu ligan yang bisa menyumbangkan 2 PEB dan 2 atom yang dikandungnya. Contohnya: En (etilendiamin), C2O4
3. Ligan polidentat, yaitu ligan yang bisa memberikan 3, 4, 5, atau 6 pasang electron dari atom-atom yang dikandungnya pada atom pusat. Contoh: Etilen Diamin Tetra Asetat atau EDTA. Satu molekul EDTA maksimum dapat memberikan 6 pasang electron bebas, 4 dari atom O dan 2 dari atom N yang dikandungnya.

B. Tata nama senyawa koordinasi berdasarkan IUPAC

Terdapat 6 buah aturan dalam cara pemberian nama ion kompleks. Dalam pemberian nama ini harus memperhatikan apakah ion kompleksnya berupa anion atau kation.
1. Dalam pemberian nama garam dari ion kompleks, maka kation disebut terlebih dahulu kemudian diikuti oleh anion.
2. Khusus untuk member nama ion kompleks, maka nama ligan disebut terlebih dahulu selanjutnya diikuti oleh nama ayom pusat. Bila ligan 2 jenis, maka ligan anion disebut terlebih dahulu, diikuti ligan netral dan seterusnya nama atom pusat.
3. Ligan anion diberi akhiran –o, sedangkan yang netral tidak dipakai akhiran. Khusus untuk ligan H2O diberi nama aquo dan ligan NH3 diberi nama amin.
4. Awalan dari bahasa latin digunakan untuk menyatakn jumlah ligan yang lebih dari satu. Awalan ini telah sangat dikenal, yaitu: di (2); tri (3); tetra (4); penta (5); dan heksa (6).
5. Jika ion kompleksnya bermuatan negative maka nama atom pusat diberi nama latin dan diberi akhiaran “at”, sedangkan jika ion kompleksnya bermuatan positif maka nama atom pusat diambil dari nama umum tanpa diberi akhiran. Contoh:
Atom Pusat
Positif
Negatif
Ag
Perak
Argentat
Cu
Tembaga
Kuprat
Au
Emas
Aurat
Pb
Timbal
Plumbat
Zn
Seng
Zinkat

6. Untuk atom pusat yang mempunyai lebih dari 1 bilangan oksidasi, maka bilangan oksidasi ini dinyatakan dengan bilangan romawi di dalam kurung. Contoh:
[Co(NH3)5Cl]Cl2       :  Khloropentaaminkobal (II) khlorida
K4[Fe(CN)6]            :  Kalium heksasianoferat (II)
[Co(CN)6]3-            :  ion heksastanokobaltat (III)
K3[Fe(CN)6]         :  Kalium heksasianoferat (VI)
[Co(NH3)5Cl]Cl      :  Khloropentaaminkobal (III) khlorida
[Co(en)2(H2O)CN]2+  :  ion sianodiaquobisetilendiaminkobal (III)

Macam-macam ligan beserta namanya:
LIGAND
NAMA
LIGAND
NAMA
H2O
Aquo
NO2-
Nitro
NH3
Amin
OH-
Hidrakso
CN-
Siano
C2O42-
Oksalato
Cl-
Khloro
CO32-
Karbonato
F-
Flouro
O2-
Okso
I-
Iodo
SCN-
Tiosianato
NO3-
Nitrato
S2O32-
Tiosulfato
SO42-
Sulfato
En
Etilendiamin
CO
Karbonil
EDTA
Etilendiamintetraasetat



Daftar Pustaka:
Nuryati, Leila Dra, Kartini, Tin Ir. 2011. KIMIA DASAR. Bogor. Kementrian Perindustrian Pusdiklat Industri SMAKBo.